Pernahkah kalian merasakan tubuh ini sudah tidak bisa diajak bekerjasama ketika kelelahan benar-benar mendera. Atau pernahkah kalian merasakan saat tubuh ini seakan tak mampu berfungsi ketika maag akut menghantam perutmu? Makan tak bisa beraneka warna lantaran jenis makanan yang dikunyah mesti seragam, hanya bubur sepanjang pekan. Berbaring terus terusan juga tak nyaman. Saya baru tahu bahwa kebanyakan tidur itu juga membuat tubuh lemas tak bergairah.
Tapi dari ketidakberdayaan ini saya menemukan satu hal. Saya menyadari telah menyia-nyiakan waktu yang amat berharga dalam hidup ini. Saya merasa membuang waktu banyak untuk hal yang tidak perlu. Waktu terus berjalan. dan tiba-tiba ketika sudah terlampaui, tubuh ini, harapan, cita-cita, rencana masih berada di titik yang sama seperti berminggu-mingu lalu, berbulan lalu, bahkan bertahun lalu.
Bagaimana dengan kalian. Pernah merasa seperti saya?
Surabaya, 7 Desember 2011
Dalam ketidakberdayaan, dan menyempatkan diri untuk menulis.
Pasti pernah klu, dan bener kebanyakan tidur membuat badan lemas. Duluuu waktu kena gejala thypus, setelah perut ga kenapa2 sempat jalan2, eh baru sebentar dah kliyengan dan panas dingin.
ReplyDeleteKlo kata Ajahm Brahm, sakit berarti ada yang beres dengan tubuh kita karena sakit menunjukkan makna kehidupan bahwa ga selamanya tubuh akan sehat dan bugar, selain itu penyakit hadir untuk menjadi guru bagi kita.