Satu hal yang saya merasa kurang beruntung menjadi perempuan adalah
harus mengalami menstruasi. Ini karena saya terkena endometeorosis.
Karena itu, jika pas palang merah, saya kesakitan sampai
gulung-gulung, perut melintir, pucat pasi bahkan sampai sulit berjalan
menjadi langganan rutin tiap bulan.
Kadang-kadang saya
ngiri dengan temen yang tidak bermasalah dengan menstruasi. Datang bulan
seperti hari-hari biasa, tak ada bedanya. Beda dengan saya yang mesti
berjuang dari segala kesakitan. Bekerja tak bisa, males ngomong, males
makan.Mau begini salah mau begitu juga salah. Semuanya serba tidak
menyenangkan.
Selain rasa sakit di hari H, ada yang lebih gawat dari
itu sebenarnya. Yup. Pre Menstrual Syndrom. Mengapa saya bilang gawat?
Karena ketika mengalami ini, kita seperti kehilangan diri kita. Saya
misalnya bisa emosi meledak tidak karuan ketika PMS. Hubungan dengan
temen, keluarga, dan pacar bisa terganggu gara-gara ini. Tak jarang
hubungan rusak karena terkena PMS. Hiii....
Agar sering
tak salah paham, kadang-kadang saya minta diingatkan pacar saya (kalau
pas sedang pacaran hihihi) agar lebih baik menjauh ketimbang kena
semprot. Bahaya jack. Begitu masa itu lewat, semuanya juga akan
baik-baik saja. Kembali normal seperti biasa.
Dari
pengamatan saya, PMS tidak selalu diawali dengan emosi yang tinggi.
Ada kalanya saat PMS muncul, saya jadi suka berdandan. Wajah lebih
bercahaya dan jadi terlihat cantik ketimbang hari biasa. Nah, kalau masa
ini muncul senangnya....:)
Yang tak kalah repotnya sindrome PMS adalah ketika libido muncul
sementara saya belum punya kekasih. Wahhhh...sing ada lawan. Hahahaha.
Kalau udah begitu, saya biasanya jogging. (emang ada hubungannya?
hehehe) saya percaya olahraga bisa membuat kita sejenak melupakan
libido yang tinggi hehehe.
Yang lebih penting dari semua itu, menyadari masa PMS itu akan hadir,
jelas membuat saya lebih bisa mengontrol diri. Meski pada prakteknya
sering kelupaan. yang paling senang kalau pasangan di sebelah kita
memahami kondisi ini. Dan menjadi lebih sabar menghadapi perempuan PMS.
Wah senangnya....:)
Yogyakarta, 14 Desember 2011
ini penulis pasti sedang PMS atau libidonya tinggi kok sampe nulis ttg ini...hahahahahahaha
ReplyDeletehahahahaha benerrrr banget
ReplyDeletelah ini juga Rurit jawab aku kok keluarnya namaku ya Rit?
ReplyDelete